-->
awTJ8oIyB94nutbC1bJoZn5dMRTh5VC3z3VvpzU4
Bookmark

Desa Beras Basah Pangkalan Susu Ternyata Memiliki Potensi Wisata yang Belum Pernah Dipromosikan

Desa Beras Basah Pangkalan Susu Ternyata Memiliki Potensi Wisata yang Belum Pernah Dipromosikan

Kata Kunci Utama: Desa Beras Basah Pangkalan Susu Ternyata Memiliki Potensi Wisata yang Belum Pernah Dipromosikan

PKL SUSU NEWS – Siapa sangka, di ujung utara Kabupaten Langkat, tepatnya di Kecamatan Pangkalan Susu, tersimpan sebuah permata tersembunyi bernama Desa Beras Basah. Nama yang terdengar sederhana ini ternyata menyimpan potensi wisata yang belum pernah benar-benar dipromosikan ke publik. Padahal, keindahan alam dan keunikan budayanya bisa menjadi magnet baru bagi pariwisata Sumatera Utara.

Desa Beras Basah Pangkalan Susu Ternyata Memiliki Potensi Wisata yang Belum Pernah Dipromosikan

Pangkalan Susu, Kota Energi yang Diam-Diam Punya “Surga Tersembunyi”

Pangkalan Susu selama ini dikenal karena dua hal besar: PLTU Pangkalan Susu dan Pertamina Pangkalan Susu. Kedua industri ini menjadi nadi ekonomi lokal, menyuplai tenaga dan energi bagi sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Namun di balik cerobong asap dan dermaga minyak itu, terbentang pesona desa-desa pesisir yang menunggu untuk dijelajahi.

Desa Beras Basah adalah salah satunya. Terletak tidak jauh dari jalur utama PKL SUSU Langkat, desa ini memiliki hamparan sawah luas yang seolah berpadu dengan langit. Saat senja, pemandangannya seperti lukisan cat air—tenang, reflektif, dan memesona. Bagi fotografer, tempat ini adalah surga pencinta cahaya alami.

Lucunya, warga setempat menyebut area itu sebagai “pantai darat.” Karena saat musim hujan tiba, permukaan sawah akan memantulkan langit seperti danau raksasa. Mungkin inilah asal mula nama “Beras Basah.”


Lokasi dan Geografis: Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

Bicara soal lokasi, Pangkalan Susu Kabupaten Langkat terletak di pesisir utara Sumatera, berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Secara geografis, kawasan ini adalah pintu laut yang strategis dan berpotensi besar dalam sektor maritim serta pariwisata bahari.

Selain itu, jaraknya cukup dekat dari Medan — sekitar 120 kilometer, yang bisa ditempuh dalam waktu tiga jam perjalanan darat. Jalur menuju Desa Beras Basah pun kini sudah beraspal halus, walau beberapa titik masih memerlukan perbaikan.

Di sekitar desa, terdapat beberapa fasilitas publik penting seperti Rumah Minimalis khas masyarakat pesisir dengan arsitektur unik: atap tinggi, dinding kayu, dan beranda luas untuk menikmati semilir angin laut. Desain ini bukan hanya estetik, tapi juga adaptif terhadap cuaca tropis yang lembap.


Potensi Wisata Alam dan Budaya di Desa Beras Basah

1. Wisata Sawah dan Agrowisata Edukatif

Bagi yang lelah dengan hiruk pikuk kota, berkeliling sawah Desa Beras Basah bisa jadi terapi alami. Selain itu, desa ini punya program agrowisata edukatif yang bisa memperkenalkan cara tanam padi lokal dan pengelolaan air tradisional yang ramah lingkungan.

2. Festival Budaya “Beras Basah”

Warga rutin mengadakan festival kecil setiap tahun setelah panen raya. Acara ini berisi pertunjukan musik lokal, lomba kuliner khas pesisir, dan tradisi menumbuk padi secara gotong royong. Tradisi ini masih lestari dan menjadi daya tarik sosial yang kuat bagi wisatawan.

3. Kuliner Pesisir yang Menggoda Lidah

Tak lengkap rasanya membahas wisata tanpa kuliner. Desa Beras Basah terkenal dengan olahan ikan segar, seperti gulai ikan patin dan sambal belacan khas Langkat yang pedasnya “jujur.” Tak ada versi palsu di sini—semua bahan diambil langsung dari laut sekitar Pangkalan Susu Langkat.


Desa Beras Basah dan Masa Depan Pariwisata Langkat

Sayangnya, potensi luar biasa ini belum tergarap maksimal. Promosi wisata di kawasan PKL SUSU Langkat masih minim, bahkan di platform digital. Padahal, jika dikelola dengan baik, Desa Beras Basah bisa menjadi ikon wisata berkelanjutan seperti desa wisata di Yogyakarta yang sukses mendunia.

Untuk itu, perlu kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, dan komunitas digital seperti Digital Sulaiman yang aktif mendorong promosi konten kreatif di Sumatera Utara.


Catatan Penting

Desa Beras Basah Pangkalan Susu adalah simbol dari potensi yang menunggu untuk ditemukan. Jika Anda ingin melihat wajah lain dari Kabupaten Langkat — yang bukan sekadar industri dan energi — maka inilah destinasi yang wajib masuk daftar perjalanan Anda berikutnya.


Kesimpulan: Saatnya Dunia Tahu Tentang Desa Beras Basah

Potensi wisata di Pangkalan Susu Langkat bukan sekadar wacana. Alam, budaya, dan keramahan masyarakatnya adalah paket lengkap yang siap menyambut siapa pun yang datang. Dengan sedikit dorongan digital dan promosi strategis melalui media seperti PKL SUSU Blog, desa ini bisa menjadi destinasi unggulan di Sumatera Utara.

Mulailah dari langkah kecil — kunjungi, abadikan, dan bagikan kisah Desa Beras Basah agar dunia tahu keindahan yang selama ini tersembunyi.

Yuk, dukung wisata lokal dan ceritakan kembali tentang Pangkalan Susu Langkat kepada dunia!

Baca juga di: SulaimanD.com | PKL SUSU News | Bisnis Sulaiman


FAQ: Desa Beras Basah Pangkalan Susu

1. Di mana lokasi Desa Beras Basah Pangkalan Susu?

Desa ini berada di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, dekat dengan area industri Pertamina dan PLTU Pangkalan Susu.

2. Apa yang membuat Desa Beras Basah menarik untuk dikunjungi?

Keindahan alam persawahan, tradisi budaya unik, dan kuliner khas pesisir menjadikan desa ini berbeda dari destinasi wisata lain di Sumatera Utara.

3. Bagaimana akses menuju Desa Beras Basah?

Akses dapat ditempuh melalui jalur darat dari Medan menuju Pangkalan Susu, kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 30 menit ke lokasi desa.

4. Apakah sudah ada fasilitas wisata di Desa Beras Basah?

Saat ini masih terbatas, namun beberapa rumah warga sudah mulai membuka homestay sederhana dan spot kuliner lokal bagi wisatawan.


Artikel ini dipublikasikan oleh PKL SUSU News, bagian dari jaringan informasi lokal SulaimanD.com — media yang mengangkat potensi daerah dan inspirasi digital dari Sumatera Utara.

Post a Comment

Post a Comment

💬 Punya pendapat, pengalaman, atau pertanyaan seputar topik ini?
Silakan tinggalkan komentar yang relevan dengan artikel.

✨ Komentar yang berkualitas membantu diskusi semakin hidup dan bisa jadi tambahan insight buat pembaca lain.

🚫 Mohon hindari link aktif, spam, atau promosi berlebihan. Semua komentar akan dimoderasi dulu sebelum tampil.

🙏 Terima kasih sudah ikut berbagi ide di blog ini. Diskusi sehat = ilmu makin luas 🚀